RESUME
Kabupaten Kulonprogo merupakan wilayah bagian Propinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak paling barat dengan batas sebelah
barat dan utara adalah Propinsi Jawa Tengah dan sebelah selatan adalah Samudera
Indonesia . Secara geografis terletak antara 7o 38'42" – 7o 59'3" LS
dan 110 o 1'37" - 110o 16'26" BT. Salah satu ahli yang meneliti
daerah Kulonprogo dan sekitarnya adalah van Bemmelen ( 1949, hal. 596) yang
mengemukakakan bahwa Pegunungan Kulon dilukiskan sebagai dome besar dengan
bagian puncak datar dan sayap-sayap curam, dikenal sebagai “Oblong Dome”. Dome
ini mempunyai arah utara timur laut – selatan barat daya, dan diameter pendek
15-20 Km, dengan arah barat laut-timur tenggara.
Denah Pendoworejo (kiri) dan Giripurwo (kanan)
Denah Pendoworejo (kiri) dan Giripurwo (kanan)
Pada singkapan di stop site 1 ini dijumpai Breksi Vulkanik yang berwarna lapuk hijau kehitaman dan berwarna fresh abu-abu. Tekstur dari batuan yang ada di stop site 1 ini yaitu memiliki ukuran butir kerikil – bongkah (2 – 256 mm), derajat pembundarannya menyudut, derajar pemilahan terpilah buruh dan kemas Matrik supported. Komposisi mineralnya tersusun dari litik Andesit dan litik Basalt sebagai fragmen, kuarsa dan klorit sebagai matrik serta silika sebagai semen. Singkapan ini menampakkan struktur laminasi. Berdasarkan data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa jenis batuan pada singkapan pada stop site 1 ini adalah Batuan Sedimen Silisi Klastik.
Bentang alam stop site 1
Foto Singkapan stop site 1
Foto Singkapan detil frakmen stop site 2
Pada stop site 2 berada di daerah Girimulyo, Kecamatan Giripurwo, Kabupaten Kulonprogo. Dijumpai singkapan batuan sedimen silisi klastik, dengan warna Abu-abu, yang menunjukkan struktur Perlapisan. Tekstur ; Ukuran Butir : Lempung (lebih kecil dari 0,004 mm) sampai Krikil (2 - 4 mm), Derajat Pembundaran membundar (Rounded) sampai menyudut (angular), Derajat Pemilahan ada yang terpilah baik dan terpilah buruk, memiliki Kemas dari Grain Supported sampai Matrik Supported. Komposisi Mineral tersusun dari Fragmen : Litik Batuan, Hornblende, Biotit, Matriks : Pasir Sangat Halus, Lempung, Lanau, mempunyai semen : Silika, karbonat. Lapisan yang lebih muda akan kita jumpai jika kita berjalan searah dip. Berdasarkan data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa nama batuan di stop site ini adalah Batupasir Karbonatan.
Bentang alam stop site 2
Foto Pengukuran detil stop site 2
Foto Singkapan detil (ke 6) stop site 2
Foto Singkapan detil (ke 2) stop site 2
Pada stop site 3 berada di dusun Kalisonggo, kelurahan Nanggulan, Kecamatan Pandoworejo, Kabupaten Kulonprogo, Propinsi D.I Yogyakarta. Dijumpai singkapan Batuan Sedimen yang terdiri dari sedimen Allogenik dan Autigenik. Pada Stop site ini ditemukan jenis batuan dari bawah ke atas antara lain Batulempung, Batulanau, Batuserpih, Lignit. Batuan penyusun singkapan ini menampakkan struktur perlapisan. Struktur lain yang ditemukan yaitu adanya batupasir sangat halus yang menyisip pada struktur.
Foto Singkapan stop site 3
Foto Singkapan detil (lapisan atas: lignit) stop site 3
Foto Singkapan detil (lapisan bawah: serpih) stop site 3
Pada stop site 4 berada di daerah Nanggulan, Kecamatan Kalisonggo, Kabupaten Kulonprogo, Propinsi Yogyakarta. Terdapat singkapan batuan beku basa intermediet yang menampakkan struktur Sheeting Joint yang diakibatkan dari proses pendinginan magma yang relatif cepat, sehingga menghasilkan derajat granularitas berupa Afanetik - Fanerik Sedang, dengan bentuk kristal yang tidak sempurna. Batuan ini yaitu Andesit.
Bentang alam stop site 4
Foto Singkapan stop site 4
Foto Singkapan detil stop site 4
Thanks to:
No comments:
Post a Comment