Saturday, 18 May 2013

Zona ACD Dan Zona CCD - Praktikum Petrologi

Munculnya mineral karbonat selalu berhubungan dengan kondisi air baik air tawar maupun air laut dimana batuan karbonat tersebut terbentuk. Walaupun mineral karbonat dapat terbentuk pada air tawar dan laut, namun informasi yang diperoleh banyak berasal dari kondisi air laut.

Mineral-mineral karbonat dapat terbentu pada kondisi kedalaman air yang bervariasi., namun produktifitas terbentuknya mineral karbonat hanya pada wilayah dimana cahaya matahari dapat menembus. Cahaya matahari efektif untuk menembus yaitu pada kedalaman 0 – 20 meter yang menunjukan tingkat produktifitas mineral karbonat paling tinggi. 

Gambar Penampang hubungan produksi mineral karbonat terhadap kedalaman laut.

Organisme juga menentukan produktifitas mineral karbonat penyusun batuan karbonat. Organisme tersebut antara lain seperti koral yang umum dijumpai sebagai penyusun batuan karbonat modern yang memiliki komposisi mineral aragonit, sedangkan organisme lainnya seperti algae, foraminifera umumnya tersusun oleh mineral kalsit.

Wednesday, 15 May 2013

Observasi Batuan Metamorf: Dusun Watuprau, Desa Gununggajah, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Indonesia



PENDAHULUAN

Batuan metamorf adalah batuan yang dihasilkan dari perubahan-perubahan fundamental dari batuan yang sebelumnya telah ada. Metamorfisme adalah proses rekristalisasi di dalam permukaan bumi yang terjadi dalam keadaan padat, yaitu tanpa melalui fasa cair. Tipe metamorfosa yaitu metamorfosa lokal dan metamorfosa regional. Dan struktur batuan metamorf yaitu struktur foliasi dan struktur non foliasi. Sedangka tekturnya yaitu kristaloblastik dan palimsest (tekstur sisa). Dari komposisinya yaitu ada mineral stress dan mineral antistress. Dan untuk penamaannya ada 5 kriteria, yaitu : asal batuan semula, mineralogi batuan metamorf, tekstur , penamaan secara khusus, serta tekstur dan mineralogi. Penelitian ini diharapkan
  • Dapat mendeskripsikan batuan metamorf pada singkapan. 
  • Dapat mengetahui struktur batuan metamorf pada singkapan. 
  • Dapat mengetahui jenis dan nama batuan metamorf pada singkapan. 
  • Dapat mengetahui petrogenesa dari batuan metamorf pada singkapan. 

Wednesday, 8 May 2013

Observasi Batuan Sedimen Karbonat: Dusun Watuprau, Desa Gununggajah, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Indonesia


PENDAHULUAN

Batuan sedimen merupakan batuan yang terbentuk akibat litifikas bahan rombakan batuan asal atau hasil reaksi kimia maupun hasil kegiatan organisme. Batuan sedimen digolongkan berdasarkan ukuran butirnya. Menurut semen penyusun antarrongganya batuan sedimen dibagi menjadi batuan sedimen silisi dan batuan sedimen karbonat. Dan menurut tertansportasinya atau tidak, batuan sedimen dibagi menjadi batuan sedimen klastik dan non klastik. Jenis batuan sedimen yang antarrongganya terisi oleh semen karbonat dan tanpa mengalami transportasi adalah batuan sedimen karbonat nonklastik. Penelitian ini diharapkan:
  • Dapat mendeskripsikan batuan sedimen karbonat pada singkapan. 
  • Dapat mengetahui struktur batuan sedimen karbonat pada singkapan. 
  • Dapat mengetahui jenis dan nama batuan sedimen karbonat pada singkapan. 
  • Dapat mengetahui petrogenesa dari batuan sedimen karbonat pada singkapan.