Tuesday 9 April 2013

Klasifikasi Batuan Sedimen Menurut R.P. Koesoemadinata (1981) - Praktikum Petrologi

Berbagai penggolongan dan penamaan batuan sedimen telah dikemukakan oleh para ahli, baik berdasarkan genetis maupun deskriptif. Secara genetik terdapat dua golongan, yaitu:

1. Batuan Sedimen Klastik

Batuan sedimen yang terbentuk dari pengendapan kembali detritus atau pecahan batuan asal. Batuan asal dapat berupa batuan beku, metamorf dan sedimen itu sendiri.
2. Batuan Sedimen Non Klastik
Batuan sedimen yang terbentuk dari hasil reaksi kimia atau dari kegiatan organisme. Reaksi kimia yang dimaksud adalah kristalisasi langsung atau reaksi organik.

Tuesday 2 April 2013

Observasi Batuan Piroklastik: Dusun Nglengkong, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, DIY, Indonesia


PENDAHULUAN

Batuan piroklastik merupakan batuan yang terbentuk oleh akibat aktifitas gunungapi yang kemudian pengalami pengelasan (welded). Batuan piroklastik digolongkan berdasarkan ukuran butirnya. Menurut mekanisme endapan piroklastik, batuan piroklastik dibagi berdasarkan endapan piroklastik jatuhan, endapan piroklastik aliran dan endapan piroklastik hembusan. Mekanisme endapan piroklastik juga dapat digunakan sebagai penggolongan sebuah batuan piroklastik. Penelitian ini diharapkan:
  • Dapat mendeskripsikan batuan piroklastik pada singkapan. 
  • Dapat mengetahui struktur batuan piroklastik pada singkapan. 
  • Dapat mengetahui jenis dan nama batuan piroklastik pada singkapan. 
  • Dapat mengetahui petrogenesa dari batuan piroklastik pada singkapan. 

Monday 1 April 2013

Observasi Batuan Beku: Dusun Watuadeg, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta



PENDAHULUAN

Batuan beku merupakan batuan yang terjadi karena pembekuan magma. Batuan beku dapat digolongkan berdasarkan genesa, senyawa kimia, mineralogi, dan tempat terbentuknya. Batuan beku dapat dibagi menjadi batuan beku ekstrusi dan batuan beku intrusi bila dilihat dari tempat terbentuknya. Batuan beku ekstrusi merupakan hasil pembekuan magma yang keluar di atas permukaan bumi. Sedangkan batuan beku intrusi merupakan hasil pembekuan magma di dalam perut bumi. Struktur pada batuan beku antara lain Pillow Lava, Masif, Vesikuler, Skoria, Amigdanoidal, Xenolith, Autobreccia. Penelitian ini diharapkan:
  • Dapat mendeskripsikan batuan beku pada singkapan. 
  • Dapat mengetahui struktur batuan beku pada singkapan. 
  • Dapat mengetahui nama batuan beku pada singkapan. 
  • Dapat mengetahui petrogenesa dari batuan beku pada singkapan.